Senin, 13 Agustus 2012

Nunc aut numquam...

Segudang ingin kalau sudah menjelang libur memanjang. Ke gunung, ke pantai, berkemah, berpesta. Aku belum juga memilih. Kurasa hasrat jalan-jalanku sekarang tak lagi bebas. Tak seperti sebelum-sebelumnya. Kakiku siap, ranselku siap. Tapi tidak saat ini.

gbr 1. karang merah yang sudah mati

Jadi kupikir, kenapa tidak kupajang saja photo-photo ini. Biar mengingatkan aku akan indahnya tempat-tempat yang pernah singgah dimataku.

gbr 2. Tablolong di terik mentari

Siapa tahu, semangatku muncul. Dan kakiku mau beranjak lagi, lebih bebas.

gbr 3. kemiringan Egon

Toh, ini cuma karena satu hal. Nusa Nipa. Yang tak kunjung usai. Yang tak kan terjelajahi di satu petualangan. Yang selalu meminta lebih dan lebih untuk didatangi. 

gbr 4. dari batu berteduh, 300m sebelum puncak

Dan kaki yang diam adalah kelemahan pikiran, kekosongan yang kosong. Maka esok aku masih ingin berjalan, semoga.
(Aug 13th, Sikka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar